PERBEDAAN ALLAHU DAN HU-ALLAH
Syiar
Agama by Heru
ALLAHU dan HU-ALLAH
Artikel ini ditujukan kepada
Para Praktisi
Spiritual-Supranatural dan Para Pencari Ilmu batin
Ke-2 asma di atas banyak dijumpai
dalam pembelajaran ilmu-ilmu melayu sumatra, sulawesi, jawa, dan asia lainnya. Namun salah satu dari ke-2 asma ini sangat
mudah menimbulkan efek khodam.
Sighat kata ALLAH
Sighat kata ALLAH sudah jelas
banyak disebutkan dalam al-Qur`an dan memiliki sandaran hakekat vertikal yang
tertuju kepada ilahi (Tuhan pencipta alam) dan merupakan salah satu di antara
Asma`ul Husna. Dalam pembelajaran ilmu-ilmu tertentu, asma ALLAHU sering
dijumpai berdiri sendiri (baik dalam wirid/semedi/pengolahan nafas tertentu)
dan sering juga digabungkan dengan sighat kata lain dalam pembacaan do`a ilmu
seperti AKBAR yaitu ….ALLAHU AKBAR…. (Allah maha besar), ….ALLAHU NUUR…. dst
(Allah adalah cahayanya… dst). ….WALLAHU AKBAR…. (dan Allahu maha besar), dll.
Dalam pengamalan ilmu-ilmu
tertentu, penggunaan asma ALLAHU sangat jarang menimbulkan khodam apabila
sandaran hakekat langsung tertuju kepada ALLAH Robbun yang menciptakan anda.
Andaikata khodam tetap datang, maka status kedatangannya adalah tidak lain
sebagai utusan ALLAH bagi hamba yang diinginkannya, mungkin untuk menjaga,
mungkin untuk menolong, mungkin memberikan petunjuk, mungkin ingin menguji, dan
lain-lain sesuai kehendak ALLAH. Dalam bahasa lain: KHODAM datang dengan RIDO
Allah.
Singhot kata HU ALLAH
Singhat kata HU ALLAH sangat
sering menimbulkan khodam. Berdasarkan pengalaman kami, banyak kami jumpai
murid pengamal ilmu ini, bahkan beberapa guru spiritual supranatural yang
mengamalkan ilmu dengan sighat kata HU ALLAH tidak menyadari bahwa sedang
menggunakan kekuatan khodam.
Sama halnya dengan sighat kata
ALLAHU, Sighat kata HU ALLAH sering juga ditemukan berdiri sendiri baik dalam
wirid/semedi/pengolahan nafas tertentu mamupun ditemukan bergabung dengan
beberapa sighat kata dalam do`a ilmu lainnya. Sighat kata HU ALLAH mempunyai 2
simbol hakekat tersembunyi yang kebanyakan tidak diketahui oleh para murid
spiritual-supranatural maupun gurunya. Ke-2 simbol hakekat tersebut merujuk
kepada 2 sumber berbeda. Pertama, merujuk kepada penegasan “Dialah ALLAH”
(Sangat berhubungan dengan kaidah bahasa arab dan ilmu tajwid/cara qira`ah
al-Qur`an) dan kebanyakan para murid spiritual-supranatural maupun guru
spiritual-supranatural kurang dalam pemahaman kaidah bahasa Arab dan penguasaan
cara qira`ah al-Qur`an ini sehingga penegasan hakekat DIA-LAH ALLAH tidak
sampai pada hakekat dimensi-NYA dan hanya sampai pada dimensi khodam. Kedua,
merujuk kepada dimensi khodam tertentu (Hu dalam HU ALLAH SEBAGAI SIMBOL kunci
pembuka dimensi). Pada simbol hakekat ke-2 lah kebanyakan kekuatan khodam
timbul. Karenanya bagi anda pencari ilmu harap anda berhati-hati jika anda
tidak ingin terjebak dengan kekuatan khodam, pengecualian bagi anda yang memang
menginginkan kekuatan khodam.
Perbedaan efek daya
supranatural (Ilmu)
Sighat kata ALLAHU pada
pembelajaran ilmu spiritual-supranatural, pada umumnya melahirkan kekuatan yang
lebih halus, bahkan terkadang energinya tidak dapat terdeteksi oleh para ahli
maupun si pengamal ilmu itu sendiri. Proses kerjanya hanya Allah yang tahu.
Secara zahir, efek kekuatan timbul lebih berkesan lambat dan tidak instan
walaupun di dalam kehalusannya terkandung kekuatan yang sangat dahsyat, bahkan
dalam kondisi-kondisi tertentu bagi si pengamal ilmu tertentu menemukan
kegaiban yang khariqul lil Adat.
Sighat kata HU ALLAH, pada
pembelajaran ilmu-ilmu spiritual-supranatural, pada umumnya melahirkan kekuatan
yang lebih kasar, dan energinya mudah terdeteksi oleh para ahli tertentu dan
banyak murid si pengamal ilmu ini dapat mengetahui energi amalannya (mungkin
perasaan panas, dingin, kesemutan, dll) walaupun beberapa di antaranya ada juga
yang tidak dapat mengetahuinya. Proses kerjanya lebih banyak melibatkan
kekuatan khodam. Secara zahir, efek yang ditimbulkan berkesan cepat dan instan
serta sering bersifat demonstratif dalam kondisi ritual tertentu.
Alhamdulillah....., pencerahan yang sangat berharga sekali untuk Praktisi Spiritual khususnya diri saya yang masih mentah dan perlu belajar banyak. sekali lagi terima kasih yang sebanyak banyaknya. Perbedaan yang sangat tipis tapi sangat mendasar antara Allahu dengan Hu Allah.
BalasHapusMudeng tapi belum merasakan
BalasHapus